• MTS NEGERI 4 INDRAMAYU
  • Madrasah Mandiri dan Berprestasi

Profil

Tujuan MTs Negeri 4 Indramayu

Yang dimaksud dengan tujuan madrasah adalah menggambarkan apa yang akan dicapai madrasah dalam jangka waktu 3 – 5 tahun mendatang. Dalam merumuskan tujuan madrasah, harus memperhatikan tujuan pendidikan secara Nasional, yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional dan visi dan misi madrasah yang sudah ditetapkan, MTs Negeri 4 Indramayu merumuskan tujuan sebagai berikut :

  1. Madrasah dapat memenuhi standar isi dan standar proses
  2. Madrasah memiliki sarana dan prasarana berstandar nasional
  3. Madrasah memiliki tenaga pendidik dan kependidikan berstandar nasional
  4. Madrasah menjadi rujukan/role model bagi sekolah/madrasah lainnya dalam pengembangan inovasi pendidikan.
  5. Madrasah menghasilkan lulusan yang memiliki pemahaman dan pengamalan nilai-nilai iman, islam, dan ikhsan yang benar, berbudaya luhur, berkarakter dan berprestasi untuk membangun citra diri, keluarga, almamater, dan lingkungannya.
  6. Madrasah menghasilkan lulusan yang memiliki prestasi unggul dalam bidang tahfidz, bahasa inggris, dan keterampilan proses sains untuk persiapan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan bertanggung jawab terhadap diri, bangsa dan negara.

Profil MTsN 4 Indramayu

  • Identitas Madrasah

  • Pimpinan Madrasah

  • Keadaan Siswa

  • Sarana Prasarana

  • Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Guru (Tenaga Pendidik)

Tenaga Kependidikan (Staff Tata Usaha)

1. Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan Data Guru

  • Jumlah Guru Keseluruhan       : 47 Orang
  • Jumlah Guru PNS                   : 28 Orang
  • Jumlah Guru CPNS                 :  0 Orang
  • Jumlah Guru PNS DPK            :  0 Orang
  • Jumlah Guru Tidak Tetap        :  19 Orang
  • Jumlah Guru Bantu Sekolah    :  0 Orang

 2. Data Staf Tata Usaha

  • Jumlah Staf Tata Usaha Keseluruhan :   9 Orang
  • Jumlah Staf Tata Usaha PNS             :   6 Orang
  • Jumlah Staf Tata Usaha CPNS           :   0  Orang
  • Jumlah Staf Tata Usaha PNS DPK      :   0  Orang
  • Jumlah Staf Tata Usaha Tidak Tetap  :   3 Orang

 3. Struktur Organisasi

MTs Negeri 4 Indramayu dipimpin oleh seorang kepala madrasah yang berkolaborasi dengan kepala urusan tata usaha (kaur TU). Sejak awal berdiri pada tahun 1995 hingga sekarang 2018, MTs Negeri 4 Indramayu telah dipimpin oleh seorang kepala madrasah dan satu Kepala Urusan TU. Tabel berikut adalah daftar kepala MTs Negeri 4 Indramayu dan Kaur TU sejak awal berdiri hingga sekarang:

Dalam menjalankan tugas pengelolaan MTs Negeri 4 Indramayu, Kepala Madrasah dan Kaur TU dibantu oleh Guru dan Karyawan untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan Madrasah yang telah ditetapkan. Selain itu juga diawasi oleh komite madrasah. Kepala madrasah dibantu oleh empat wakil kepala madrasah yang terdiri atas, waka humas, waka kuriklulum, waka kesiswaan, dan waka sarpras. Waka kurikulum membawahi para wali kelas, sedangkan waka kesiswaan membawahi para pembina. Kerjasama yang dibangun dapat dilihat pada skema struktur organisasi berikut:

Analisis Lingkungan Eksternal

Sejarah Berdiri MTs Negeri 4 Indramayu

Di Kecamatan Kandanghaur sekitar tahun 1970an  ada beberapa Lembaga Pendidikan,  salah satunya, yaitu Madrasah Tsanawiyah Ibnu Hajar Kandanghaur, yang berlokasi di Desa Ilir Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu.

Perkembangan madrasah tersebut semakin maju dibuktikan dengan jumlah siswa semakin banyak banyak, karena dianggap oleh masyarakat satu-satunya pendidikan yang  muatan  kurikulumnya pendidikan agamanya lebih banyak dibandingkan sekolah lainya, yang saat itu masyarakat kandanghaur adalah masyarakat religius, sehingga MTs Ibnu Hajar dari perkembangannya mendapatkan kepercayaan masyarakat bukan hanya masyarakat local, tetapi juga dari berbagai daerah dari luar Kandanghaur, bahkan dari kabupaten tetangga, seperti Subang, Cirebon dan lainya.

Dalam perkembangannya terus mendapatkan kepercayaan oleh masyarakat siswanya terus bertambah dan banyak memiliki prestasi baik bidang akademik maupun non akademik, bukan hanya itu saja alumni lulusan MTs Ibnu Hajar banyak yang sukses menjadi lulus sarjana, Ustadz, Tokoh masyarakat,  pegawai, maka tidak diragukan lagi banyak alumni yang sukses diberbagai disiplin ilmu dan pekerjaan, bahkan banyak yang pendidikannya sampai Doktor, memang saat itu ditunjang oleh tenaga pendidik yang professional.

Namun,  disisi lain perkembangan sarana dan prasarana MTs Ibnu Hajar Kandanghaur saat itu kurang prestis karena memang sangat sulit untuk mendapatkan bantuan bidang sarana prasarana, baik dari pemerintah maupun masyarakat, ditambah lagi para pengurus Yayasan, para pendidri dan Gurunya banyak yang pensiun dan meninggal dunia, sehingga Pengurus Yayasan, Para Pendiri, Kepala Madrasah dan Dewan Guru mengadakan pertemuan mencari solusi agar MTs Ibnu Hajar tetap terpelihara dan perjuangan para pendiri dan Yayasan tidak terputus, akhirnya salah satu alternative yang mendapatkan kesepakatan mayoritas di usulkan menjadi madrasah negeri, memang pada saat itu Departemen Agama lagi gencar-gencarnya menawarkan Madrasah-madrasah yang di bawah naungan Yayasan yang ingin dinegerikan.

Pada akhirnya tanggal 25 November 1995 mendapatkan Surat Keputusan (SK) diresmikan dari MTs Ibnu Hajar Menjadi MTs Negeri Kandanghaur, kemudian semula lokasinya di tengah Desa Ilir, mengingat dalam jangka panjang perluasanya sulit karena ada di tengah-tengan perumahan penduduk akhirnnya dipindahkan lokasinya di Jalan Raya Sumber Mas Ilir Kecamatan Kandanghaur Indramayu.

Kemudian setelah menjadi madrasah negeri, dipercaya membina sebelas Madarasah Tsanawiyah Swasta yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah (KKM), meliputi:

  1. Hasanudin Kandanghaur
  2. Ma’arif Kandanghaur
  3. Al Mukhlashun Kandanghaur
  4. Guppi Gabus Wetan
  5. Darul Falah Bongas
  6. Ma’arif Sukaselamet
  7. Al Hidayah Patrol
  8. Al Ishlah Sumuradem
  9. Ma’arif Temiyang
  10. NU Tegal Pelem
  11. Mamba’ul Hikam Patrol

 

Kondisi Geografis

Secara historis, nama Kecamatan Kandanghaur sudah dikenal luas secara nasional. Ini karena pada masa penjajahan Jepang, Kandanghaur menjadi saksi sejarah awal pendudukan tentara Jepang di bumi Nusantara melalui pantai Eretan pada 1 Maret 1942.

Letaknya yang dilintasi jalan raya pantura, pembangunan infrastruktur akan lebih cepat terdorong seperti halnya ibu kota kabupaten lain yang berada di jalur nasional. Infrastrukturnya lebih lengkap karena punya pelabuhan laut Eretan yang menjadi ikon nasional daerah pesisir pantura Bumi Wiralodra.

Kecamatan Kandanghaur adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Indramayu yang terletak di jalur pantai utara dengan luas wilayah 7.891,22 ha yang terdiri dari :

  • Tanah Sawah                     : 250,754 Ha
  • Tanah Tambak/Tegalan       : 847,150 Ha
  • Tanah Pemukiman              : 569,825 Ha
  • Tanah Penggaraman           :  67,230  Ha
  • Lain-lain                            : 156,270 Ha

Kecamatan Kandanghaur meliputi :

  1. Desa Bulak
  2. Desa Curug
  3. Desa Eretan Wetan
  4. Desa Eretan Kulon
  5. Desa Ilir
  6. Desa Karanganyar
  7. Desa Karangmulya
  8. Kertawinangun
  9. Desa Parean Girang
  10. Desa Pranti
  11. Desa Soge
  12. Desa Wirakanan
  13. Desa Wirapanjunan

       Lokasinya yang berada di tengah-tengah wilayah Indramayu Barat, akses ke Kandanghaur lebih mudah dijangkau oleh masyarakat yang berada di eks Kawedanan Losarang, eks Kawedanan Haurgeulis, Gabus Wetan dan Kecamatan Kroya Sehingga, Tepatnya Kecamatan Kandanghaur dapat dijangkau dengan waktu yang relatif cepat dari wilayah.

       Madrasah Tsanawiyah Negeri  4 Indramayu, terletak  ujung barat Desa Ilir, di Jl. Raya Sumber Mas Desa Ilir Kecamatan Kandanghaur-Indramayu, MTs Negeri 4 Indramayu terletak di jalur Panturan yang sangat ramai.

Aadapun letak geografis MTs Negeri Kandanghaur adalah sebagai berikut:

  • Sebelah utara :  Laut Jawa
  • Sebelah selatan : Daerah pertanian sawah Desa Ilir
  • Sebelah timur :  Desa Ilir dan Bulak
  • Sebelah barat :  Desa Eretan Wetan

 

Kondisi Sosiologis

Kondisi social masyarakat Kecamatan Kandanghaur telah terjadi perubahan  social, ini merupakan gejala yang wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia di dalam masyarakat. Perubahan-perubahan sosial akan terus berlangsung sepanjang masih terjadi interaksi antarmanusia dan antarmasyarakat. Perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat, seperti perubahan dalam unsurunsur geografis, Psikis, ekonomis, dan kebudayaan. Perubahan-perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang dinamis. Adapun teori untuk menjelaskan mengenai perubahan sosial di Wilayah Kecamatan Kandanghaur adalah sebagai berikut.

Teori Siklis (Cyclical Theory)

Teori ini mencoba melihat bahwa suatu perubahan sosial itu tidak dapat dikendalikan sepenuhnya oleh siapapun dan oleh apapun. Karena dalam setiap masyarakat terdapat perputaran atau siklus yang harus diikutinya. Menurut teori ini kebangkitan dan kemunduran suatu kebudayaan atau kehidupan sosial merupakan hal yang wajar dan tidak dapat dihindari.

Teori Arnold Toynbee (1889-1975), menilai bahwa peradaban besar berada dalam siklus kelahiran, pertumbuhan, keruntuhan, dan akhirnya kematian. Beberapa peradaban besar menurut Toynbee telah mengalami kepunahan kecuali peradaban Barat, yang dewasa ini beralih menuju ke tahap kepunahannya.

Begitu juga dengan fenomena perubahan sosial di Kecamatan Kandanghaur, dimana masyarakat Kandanghaur sekarang ini sudah mengalami pergeseran-pergesaran kebudayaan atau kehidupan sosial. Akibat cepatnya media informasi terutama  Televisi melalui acara sinetron, sehingga mempengaruhi pola hidup, pola pikir dan pola sikap masyarakat Kandanghaur.

Menurut camat kandanghaur, selaku bagian dari masyarakat Kandanghaur menilai bahwa masyarakat Kandanghaur sudah mengalami pergeseran nilai dan budaya, dari nilai dan budaya yang berorientasi kepada nilai-nilai kemanusian yang luhur menuju kepada nilai dan budaya yang berorientasi kepada kemajuan, dari dalu hanya sisi ekonomi bermata pencaharian, Petani, Nelayan, Pedagang, sekarang telah tumbuh beranekan kegiatan, baik, pendidikan, kesejahtraan ekonomi, budaya dan politik dan lainya.

Pergeseran-pergeseran tersebut mengindikasikan bahwa telah terjadi perubahan sosial diwilayah Kecamatan Kandanghaur akibat hegemoni media yang semakin hari semakin kuat dan merubah masyarakat kearah materialistis dan jauh dari internalisasi nilai-nilai dan budaya lokal.

Komentar

Hacked By FAKEACCOUNTCANTIK

Hacked By FAKEACCOUNTCANTIK

Komentari Tulisan Ini
Halaman Lainnya
Visi dan Misi

Visi dan misi satuan pendidikan dirumuskan untuk memenuhi harapan pihak pemangku kepentingan (stakeholders) satuan pendidikan yang dikelola. Visi adalah gambaran angan-angan ke depan, a

15/03/2020 19:18 - Oleh Admin - Dilihat 439 kali