You need to enable javaScript to run this app.

Sejarah

  • Minggu, 29 Agustus 2021
  • Administrator
  • 1 komentar

       Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pringsewu yang beralamatkan di Jalan Mekarsari Rejosari Kecamatan Pringsewu, pada awalnya bernama SPG Negeri Pringsewu. Namun, pada tanggal 15 Juni 1991 beralih fungsi menjadi SMA Negeri 3 Pringsewu berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.0426/O/1991.

       Sekolah ini terletak + 200 meter dari Jalan Raya Pringsewu-Kalirejo (Lampung Tengah) pada tahun 1985 dengan luas bidang tanah 20.095 m2. Kemudian BP3 menyerahkan kepada sekolah dan saat ini tanah tersebut sudah bersertifikat sebagai milik Depdikbud dengan Nomor: AC 861075 tertanggal 02 September 1992. Sejak pindah ke lokasi baru di Tahun Pelajaran 1995/1996, lokasi lama yang bertempat di Jalan  Ahmad Yani No. 996 Pringsewu yang telah ditempati sejak tahun 1968, kemudian diambil alih oleh Kakanwil Depdikbud Provinsi Lampung. Lokasi tersebut pun diberikan untuk dipergunakan sebagai sarana belajar SMP Negeri 3 Pringsewu (sebelumnya bernama SMP Negeri 4 Pringsewu).

       Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pringsewu ini telah mengalami tiga kali perubahan status dan nama serta beberapa kali pergantian kepemimpinan. Sekarang sekolah ini telah berubah dari SMA Negeri 3 Pringsewu menjadi SMA Negeri 2 Pringsewu. Hal tersebut seiring dengan dikeluarkannya SK Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Kementrian Pendidikan Republik Indonesia Nomor : 961/C.C4/LK/2010,  tentang ditetapkannya SMA Negeri 2 Pringsewu sebagai sekolah Model. Maka perlu adanya upaya peningkatan mutu sekolah dari segala aspek, baik input, proses, output, maupun outcome, sehingga nantinya SMA Negeri 2 Pringsewu akan menjadi sekolah rujukan dalam pengembangan sekolah di sekitarnya seperti yang diharapkan oleh Direktorat Mendikdasmen. Hal tersebut pun telah dibuktikan dengan perolehan status Akreditasi A.

       Pada tahun pelajaran 2011/2012 SMA Negeri 2 Pringsewu mulai merintis kegiatan pembelajaran dengan sistem SKS. Sistem pembelajaran ini memungkinkan peserta didik yang memiliki kecepatan belajar tinggi dapat menyelesaikan pendidikannnya dua tahun.

       Disamping itu sejak tahun pelajaran 2013/2014, seiring dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 maka SMA Negeri 2 Pringsewu ikut serta secara mandiri mengimplementasikan Kurikulum 2013 sampai saat ini.

Kepemimpinan Sekolah

       Periode kepemimpinan SMA Negeri 2 Pringsewu sejak berdiri 15 Juni 1991 sampai bulan Mei 2019 sudah terjadi 11 (sebelas) kali pergantian kepala sekolah yaitu:

  1. Armiyuli, ST., MKS periode 1990 - 1996
  2. Suharto, BA periode 1996 - 2000
  3. Hermin Budiaarsi periode 2000 - 2002
  4. Jusman Effendi periode 2002 - 2004
  5. Johar Arifin, menjabat kepala sekolah dari tanggal 20 Oktober 2004 sampai dengan 4 Desember 2008
  6. Samsir, menjabat kepala sekolah dari tanggal 4 Desember 2008 sampai dengan 25 Februari 2010
  7. Jumadi Darjo, M.Pd menjabat kepala sekolah dari tanggal 25 Februari 2010 sampai dengan 5 Agustus 2011
  8. Muhammad Faozan, M.Pd, menjabat sebagai kepala sekolah dari tanggal 5 Agustus 2011 sampai dengan 9 Juni 2012

Pada masa kepemimpinan bapak Muhammad Faozan, M.Pd SMA Negeri 2 Pringsewu tahun pelajaran 2011/2012 mulai merintis kegiatan pembelajaran dengan Sistim Kredit Semester (SKS)

  1. Jumiran, S.Pd, menjabat sebagai kepala sekolah dari tanggal 9 Juni 2012 sampai dengan 27 April 2017

Pada masa kepemimpinan bapak Jumiran, S.Pd SMA Negeri 2 Pringsewu menyatakan kesiapan sekolah dalam mengikuti dan mengimplementasikan Kurikulum 2013 secara mandiri dan bukan merupakan sekolah piloting dalam implementasi kurikulum 2013.

  1. Jahara Siregar, M.Pd, menjabat kepala sekolah dari tanggal 27 April 2017 sampai dengan 15 April 2019.

Pada masa kepemimpinan bapak Jahara Siregar, M.Pd proses pembelajaran SKS lebih diperkuat lagi bersama-sama dengan 10 (sepuluh) sekolah penyelenggara SKS di Provinsi Lampung dengan menerapkan pembelajaran Kurikulum 2013 dengan sistem pembelajaran SKS Baru atau dikenal dengan sebutan SKS Baru. Sistem pembelajaran dengan SKS Baru dicirikan dengan menggunakan Unit Kegiatan Belajar (UKB) dalam proses pembelajarannya.

  1. Siti Rohayati, M.Pd, menjabat kepala sekolah berdasarkan SK Gubernur Lampung Nomor : 821.23/347/VI.04/2019 tertanggal 15 April 2019 sampai dengan 25 April 2020.

Pada masa kepemimpinan ibu Dra. Siti Rohayati, M.Pd berupaya secara intensif untuk meningkatkan kinerja sekolah serta peningkatan kinerja dan disiplin pendidik dan tenaga kependidikan yang bertujuan tercapainya layanan yang maksimal terhadap seluruh warga sekolah, stakeholder, pemerintah dan masyarakat.

Melanjutkan proses pembelajaran SKS lebih diperkuat lagi bersama-sama dengan 10 (sepuluh) sekolah penyelenggara SKS di Provinsi Lampung dengan fokus kepada peningkatan kualitas mutu dan layanan pendidikan pendidikan.

Memperkuat pengelolaan sekolah adiwiyata dengan menekankan kepada seluruh warga sekolah untuk selalu menjaga lingkungan sekolah yang bersih, sehat, rindang dan rapi. Sebagai bentuk nyata dari pengelolaan sekolah Adiwiyata maka selaku kepala sekolah ibu Dra. Siti Rohayati telah mencanangkan SMAN 2 Pringsewu bebas dari sampah platik (zero plastic) dan sekaligus mencanangkan SMAN 2 Pringsewu sebagai sekolah ramah anak.

Program lain yang menjadi perhatian khusus dari ibu Dra. Siti Rohayati, M.Pd adalah meningkatkan kemampuan dan daya saing nasional maupun global melalui pelaksanaan program kecakapan hidup para siswa yaitu peningkatan kemampuan kewirausahaan para peserta didik. Dengan program ini diharapkan tumbuhnya semangat dan wirausaha-wirausaha muda di masyarakat di masa yang akan datang terutama setelah peserta didik kembali ke lingkungan masyarakat. 

  1. Jumani Darjo, M.Pd. menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 2 Pringsewu sejak 25 April 2020 hingga saat ini. Bapak Drs. Jumani Darjo, M.Pd. dilantik sebagai kepala SMA Negeri 2 Pringsewu bersamaan dengan munculnya wabah covid-19 yang melanda Indonesia sehingga beliau memberlakukan beberapa kebijakan dan aturan terkait hal tersebut, diantaranya adalah aturan siswa belajar dari rumah secara daring guna memutus rantai penyebaran virus covid-19.  Meski begitu layanan pendidikan masih terus berjalan dan dilakukan semaksimal mungkin menggunakan berbagai metode serta sarana yang dapat diikuti oleh peserta didik.

Begitu pula dengan kegiatan pelatihan untuk tenaga pendidik dan kependidikan yang tetap dilaksanakan baik secara daring maupun secara langsung dengan aturan  protokol kesehatan yang ketat.  Terbukti bahwa di masa pandemi justru meningkatkan kreativitas tenaga pendidik dalam menciptakan strategi mengajar yang paling efektif dan sesuai bagi kelasnya.  

Salah satu program unggulan bapak Drs. Jumani Darjo, M.Pd. adalah digalakkannya upaya penghijauan dalam rangka mencapai predikat Sekolah Adiwiyata Nasional yaitu  one person one tree, dengan kata lain setiap warga sekolah wajib menanam 1 (satu) batang pohon, mengenali, dan merawat serta mencintainya.  Harapan jangka panjang program ini tentu saja terciptanya lingkungan sekolah yang asri dan nyaman.  Sementara untuk program zero plastic sedikit dilakukan perubahan yaitu meminimalisasi penggunaan plastik sekali pakai karena memang kita tidak mungkin menghilangkan peran plastik pada aktifitas sehari-hari, jadi yang dapat dilakukan adalah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, melakukan 3R ; reduce, reuse, recycle pada barang-barang plastik.

Bagikan artikel ini:

1 Komentar

"Hacked By FAKEACCOUNTCANTIK"
18 Jul 2023 11:49 Hacked By FAKEACCOUNTCANTIK

Beri Komentar

Drs. Jumani Darjo, M.Pd.

- Kepala Sekolah -

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh Puji syukur rahmat dan karunia Allah SWT sehingga saya mampu menuliskan kata sambutan Kepala sekolah dalam rangka…

Berlangganan
Banner