KUMPULAN PUISI MOTIVASI
- Jum'at, 07 Juli 2023
- adminweb
- 1 komentar
AMERTA
Oleh : Mia Rayga Sukma (X-PKM)
Wahai hati yang telah rusak
Seiring waktu yang terus bergerak
Ku titip rindu ini pada samudera
Terpantul indah sinar swastamita
Tulang punggung itu telah remuk
Surga di telapak kaki menghilang
Menyisakan memori indah nan sesak
Bersama penyesalan tak berujung
Wahai Tuhan Yang Maha ESA
Tak bisakah engkau sisakan satu
Satu dari mereka
Yang engkau jemput lebih dulu
Disinilah diriku sendiri
Di bawah naungan langit jingga
Bersama rasa sakit yang abadi
Dan rindu yang tak akan tersampaikan...
PUTUS ASA
Oleh: Nabyla Patma Agustina ( X PKM)
Jatuh.....
Hilang.....
Gagal.....
Harapan yang melambung
Terjatuh dalam lubang
Dingin, gelap dan tak berdasar
Menyerah dalam kegelapan
Kalah dalam keputusasaan
Mati oleh kegelapan
Sadarlah....
Bangkitlah.....
Berjuanglah.....
Tak ada gunanya hanya pasrah
Berdiri dengan tegak
Berlari sekuat yang kamu bisa
Tutup telingamu
Jangan dengarkan omong kosong itu
Tekadkan dirimu
Mari, bangkit bersama
Menuju cahaya harapan
KEGAGALAN
Oleh : Ekllesia gifty zefanya (X-PKM)
Hanya butuh satu materi dalam hidupku,
ialah kegagalan.
Mau melakukan sesuatu tanpa peduli
jatuhnya kegagalan.
Gagal bukan sebuah kesalahan.
Setiap kegagalan adalah pembelajaran.
Ketika aku gagal,
aku tidak menyerah oleh keadaan.
Aku bangkit dari kejatuhan,
semua butuh proses di setiap perjuangan.
Aku mencoba sesuatu yang baru,
gagal tanpa tujuan…
Setiap langkah dari satu harapan,
tidak akan mulus tanpa rintangan.
Gagal bermula,
sebab kurang kecermatan.
Ketika aku gagal…
di situlah saatnya aku meraih kesuksesan....
TAK SEHEBATMU
Oleh : Zyasqiah Anandita S. N (X AKL 2)
Butuh waktu yang lama untuk aku tanam kembali ruang keberanian.
Butuh waktu yang cukup lama sampai aku menemukan siapa di balik cermin itu.
Taktik yang tak pernah aku pahami,
Bahasa yang sulit dimengerti,
Sampai langit yang cepat silih berganti.
Ketika bibir bibir itu berucap, mata menatap tajam, telinga mendengus tak perduli.
Sementara dari sisi yang berbeda, aku menatap nelangsa dengan bibir bergetar.
Aku memang tak sepintar mu,
Aku memang tak secantikmu,
Meskipun usaha yang kita lalui sama,
Sama-sama tak mudah.
Untukmu, tetaplah berada di sana dalam waktu yang lama.
Dan untukku, carilah lautan lain yang semestinya bisa ku arungi.