Profil Singkat
- Senin, 05 Juli 2021
- Berita Pengumuman Sekilas-info
- Andris
- 1 komentar
Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Banjar
SMA Negeri 1 Banjar didirikan pada tanggal 4 Agustus 1965 dengan nama SMA Ciamis kelas-kelas jauh di Banjar bertempat di SMP Negeri Banjar. Kegiatan belajar mengajar dilakukan siang hari kira-kira pukul 13.30 WIB setelah para siswa SMP pulang.
Pada tahun 1968, SMA pun pindah ke daerah Pintusinga yang menjadi lokasi sekolah sekarang. Pada tahun itu pula, namanya berubah menjadi SMA Negeri 1 Banjar. Namun jumlah ruangan kelas masih sekitar 12 ruang kelas yang dibagi menjadi 4 ruang per-tingkatan, pertama kali dibangun oleh CV.Haruman. Adapun tahap-tahap penambahan ruang kelas adalah sebagai berikut : 4 kelas, 6 kelas, 7 kelas, 8 kelas dan akhirnya menjadi 9 kelas per-tingkatan seperti sekarang ini.
Tahun 1970 SMAN 1 Banjar mengadakan peringatan HUT ke-5 yang disebut lustrum. Tahun 1975 pun diselenggarakan kegiatan serupa. Tetapi dengan nama lain, yaitu Dasawarsa. Kegiatan berupa perlombaan olahraga, kesenian dan pameran. Dan peringatan HUT SMAN 1 BANJAR rutin dilaksanakan tiap tanggal 4 agustus hingga sekarang.
Urutan kepala SMAN 1 Banjar dari yang pertama sampai sekarang adalah sebagai berikut :
- Drs. Yudarsana (1965 – 1985)
- Drs. Kocon Sudarman (1985 – 1990)
- Drs. Gurbadi (1990 -1993)
- Arkat Kartamihardja (1993 – 1997)
- Drs. Koslia (1997 - )
- Drs. Unen Astramanggala
- Drs. Mahmudin Iskandar
- Drs. Karta Hidayat (2001 – 2005)
- Drs. Wawan Gunawan (2005 – 2009)
- Dra. Nuraini Pudjiastuti, M.Pd. (2009 – 2013)
- Drs. Tarsum Sumarna, M.Pd. (2013 - 2016)
- Drs. Ahmad Sobana, M.Pd. (2016 - 2020)
- Drs. Solehudin, M.Pd (2020)
- Barnas, S.Pd., M.Pd (2020 - Sekarang)
Pada Tahun 2007 SMAN 1 Banjar ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dan Umum Kementerian Pendidikan Nasional untuk menjadi RSMA-BI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) di Kota Banjar.
Dalam perjalanannya SMA Negeri1 Banjar telah banyak mencetak alumni yang berhasil dalam prestasi, profesi dan akademik, dan bahkan adapula yang menjadi pejabat seperti Bupati dan ketua DPRD.