Bupati Kuningan Letakan Batu Pertama Pembangunan Masjid MTsN 2 Kuningan

Sebagai upaya memenuhi kebutuhan tempat pelaksanaan peribadatan, kegiatan serta pembinaan keagamaan yang representatif dalam suatu lembaga pendidikan terus diupayakan, Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Sindangsari Kuningan pada hari Kamis, 04 Januari 2018 melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan mushola di lingkungan MTsN 2 Kuningan.

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Kankemenag Kabupaten Kuningan, Camat Kecamatan Sindangagung, Kepala Desa Sindangsari, para mantan Kepala madrasah, Guru dan Kaur Tata Usaha MTsN Sindangsari yang sudah memasuki purnabhakti, Komite sekolah, orang tua murid dan masyarakat sekitar.

Dalam sambutannya Bupati Kuningan mengatakan begitu apresiatif dan dukungan penuh atas dibangunnya masjid/mushola yang cukup representatif, apalagi dengan pertimbangan jumlah siswa MTsN 2 diatas 1000 siswa, sehingga keberadaan mushola yang cukup memadai sangat dibutuhkan. "Insya Allah secara pribadi saya akan ikut menyumbang," ungkap H. Acep.

Sementara Kepala Kankemenag Kabupaten Kuningan, H. Mujayin dalam sambutannya bahwa kita harus yakin bahwa membangun masjid haketnya kita membangun rumah di surga. Oleh karena itu, jangan ragu untuk membangun masjid dengan niat beribadah kepada Allah, apalagi dibangun secara swadaya dengan biaya cukup besar. Untuk itu kepada panita pembangunan, kepala madrasah, dewan guru, komite sekolah, orang tua siswa harus bekerja keras, bahu membahu dan berinovasi serta pandai-pandai mencari donatur yang tidak mengikat dalam mengumpulkan dana pembangunan nanti.

Kepala MTsN 2 Kuningan, Drs. H. Maman M.Ed dalam laporannya menyampaikan bahwa dasar pemikiran rencana dibangunnya masjid cukup representatif, mengingat bahwa mushola di lingkungan madrasah yang ada sudah kurang representatif dan tidak cukup menampung jemaah saat melaksanakan sholat berjemaah, sehingga kami, komite sekolah dan para donatur berkeinginan mempunyai masjid yang cukup representatif.

H. Maman menambahkan bahwa masjid berukuran 19 kali 17 meter diatas tanah 280 meter segi, dan dibangun secara swadaya serta bantuan para donatur yang tidak mengikat, mudah-mudahan dengan doa dan dukungan semua pihak dalam waktu dua tahun pembangunan masjid ini, Insya Allah bisa diselesaikan.

"Ke depan masjid ini selain digunakan sebagai tempat kegiatan beribadah serta pusat pembinaan keagamaan siswa, juga akan digunakan dan dimanfaatkan masyarakat sekitar," ungkap H. Maman.

Kontributor : Zaenal Arifin

Editor : Deden Faried