Penerapan Teknologi Digital Pada Pelepasan Siswa SMAN 10 Kota Bandung

Pelepasan siswa kelas XII SMAN 10 Kota Bandung, tahun ini terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di mana kegiatannya dilangsungkan memanfaatkan kemajuan teknologi digital, dalam jaringan (daring) online.

Acara yang dihelat hari Senin, (29/6/2020) itu tidak terlepas dari kondisi tanah air juga dunia yang sedang dilanda pandemi COVID-19. Sehingga tidak memungkinkan untuk melangsungkan kegiatan perpisahan yang dihadiri oleh ratusan orang.

Kurang lebih hampir empat bulan mereka tidak bertatap muka langsung. Selama kurun waktu itu kegiatan dilakukan via dalam jaringan (daring). Dari mulai proses pembelajaran, penilaian akhir tahun, dan lainnya.

Lilis Wakasek Kesiswaan SMAN 10 Kota Bandung kepada majalahsora.com, mengatakan pihaknya menggelar acara pelepasan siswa kelas XII diruang akreditasi SMAN 10. Dihadiri oleh 18 orang siswa kelas XII, perwakilan dari 402 siswa reguler dan 66 siswa atlet terbuka.

Dra. Lilis Lisnawati, Wakasek Kesiswaan SMAN 10 Bandung

Sisanya mereka mengikuti kegiatan melalui video converence,

Mereka yang hadir menurut Lilis merupakan siswa yang memiliki prestasi akademik, yaitu rangking pertama di kelasnya masing-masing. Orangtua mereka pun turut hadir pada kegiatan itu.

Dr. Endang Susilastuti, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, memberikan sambutan via video converence

Dari pantauan majalahsora.com, kegiatannya dilangsungkan secara sederhana namun penuh hikmad. Dilangsungkan dari pagi hari sampai dengan pukul 12.00, WIB.

Rangakaian acara demi acara pun secara umum berjalan dengan baik. Di antaranya pengalungan medali, pemberian bunga kepada walikelas dan menyerahkan siswa yang selama ini dititpkan di SMAN 10 Kota Bandung dikembalikan kepada orangtuanya masing-masing.

“Untuk tahun ini berbeda dengan tahun-tahun yang lalu kita juga merasa tidak maksimal tidak bisa bertatap muka langsung,” kata Lilis.

Meskipun begitu Lilis bangga terhadap lulusan tahun 2020, karena mereka bergelut dengan segala keterbatasan, namun tetap semangat dan patuh mengikuti program sekolah, selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Guru-guru SMAN 10 Kota Bandung

Pada kegiatan pelepasan siswa kelas XII pihak panitia tetap melaksanakan protokol kesehatan COVID-19. Di mana para peserta, orangtua siswa dan juga walikelasnya menggunakan masker, dicek suhu tubuhnya, cuci tangan dengan hand sanitizer, jaga jarak dan lainnya.

“Saya sampaikan ini merupakan keprihatinan kita semua karena dalam kondisi PSBB harus jaga jarak harus bermasker dan sebagainya. Walaupun PSBB di Jawa Barat sudah dinyatakan berakhir, namun kami tetap waspada menjadi suatu kebiasaan,” kata Lilis.

“Kita tidak hanya beradaptasi dengan keadaan yang baru ini tetapi juga siswa beradaptasi di setiap lingkungan yang dihadapi,” imbuhnya.

Diharapkan kata Lilis dengan adaptasi pada kondisi ini lulusannya bisa tetap berprestasi baik, terutama dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Mereka diharapkan bisa berkarir untuk membangun negeri ini,” kata Lilis.

Lebih lanjut ia menjelaskan biasanya lulusan SMAN 10 Kota Bandung lebih dari 50% melanjutkan ke perguruan tinggi, politeknik negeri maupun swasta. Sisanya ada yang melanjutkan ke sekolah kedinasan seperti Polisi, TNI dan lainnya. Tidak menutup kemungkinan ada yang bekerja dan berwirausaha.

Sampai berita ini dinaikan ke ruang redaksi ada sekitar 45 lulusan SMAN 10 Kota Bandung yang diterima di berbagai perguruan tinggi melalui jalur undangan.

Di samping itu tahun ini SMAN 10 Kota Bandung telah berhasil, meluluskan angkatan pertama sekolah terbuka atlit. Ada lima siswa terbuka atlit yang berhasil diterima di perguruan tinggi negeri (Universitas Pendidikan Indonesia), melalui jalur undangan.

“Alhamdulillah, mereka diterima melalui jalur rapot. Selain beprestasi di bidang olahraga mereka juga beprestasi secara akademik,” kata Lilis.

“Biasanya lulusan kami juga akan bertambah yang masuk ke perguruan tinggi negeri saat mereka mengikuti SBMPTN. Tidak sedikit yang melanjutkan ke perguruan tinggi swasta juga, karena jurusannya sesuai keinginan mereka,” imbuh Lilis.

Sedangkan Ade Kepala SMAN 10 mengatakan bahwa pihaknya juga bangga terhadap lulusan SMAN 10 Kota Bandung, dimana mereka menjadi generasi yang tangguh, ditempa dalam suasana keprihatinan.

“Saya ucapkan selamat buat anak-anakku jangan bekecil hati. Gapailah cita-cita setinggi langit untuk mewujudkan semua impian,” kata Ade.

Melly lulusan SMAN 10 Kota Bandung yang diterima di UPI

Ade pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru yang selama ini memberikan bimbingan dalam keterbatasan sampai meluluskan para siswa SMAN 10.

“Mudah-mudahan dicatat menjadi amal baik oleh Alloh SWT, semua kebaikan bapak ibu guru SMAN 10. Semoga proses belajar juga cepat berjalan normal seperti sedia kala,” imbuhnya.

Sementara itu Endang Susilastuti Kapala Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik Wilayah VII) melalui video converence memberikan semangat agar lulusan SMAN 10 Kota Bandung dikemudian hari bisa menjadi agen perubahan bangsa Indonesia.

Melly kelas XII IPA 3 yang lulus tahun ini  dan diterima di Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Pendidikan Agroindustri, merasa senang telah menjadi bagian SMAN 10 Kota Bandung.

Menurutnya selama tiga tahun menuntut ilmu di SMAN 10 Kota Bandung dirinya sangat senang.

“Terutama bisa kenal dengan teman-teman, yang masing-masing memiliki karakter unik,” kata Melly.

Di samping itu ia pun bangga pernah belajar di SMA 10 kota Bandung. Terlebih bisa diajar oleh guru-gurunya yang menurutnya sangat luar biasa baik dan peduli.

Dirinya pun tidak memungkiri merasa sedih dengan kegiatan perpisahan yang dilakukan secara virtual dan tidak dihadiri oleh seluruh rekannya.

“Kita nggak bisa berpelukan berjabat tangan langsung, hal itu biasanya dilakukan di tiap angkatan. Secara perasaan sedih juga. Saya berdoa agar semua teman miliki semangat yang tinggi. Selamat yang sudah diterima di PTN melalui jalur SNMPTN yang belum diterima juga semangat mengikuti SBMPTN,” pungkas Melly. [SR]***

Sumber tulisan : https://majalahsora.com/penerapan-teknologi-digital-pada-pelepasan-siswa-sman-10-kota-bandung/